Monday, February 4, 2013

Banjir Landa Bekasi, Jalan Penghubung Bekasi-Bogor Terputus

Bekasi - Banjir akibat tanggung jebol serta luapan sungai Bekasi dan Cikeas masih menggenangi sebagian wilayah Bekasi. Akses jalan yang ikut tergenang adalah Jalan Raya Villa Nusa Indah yang menghubungkan Bogor dan Bekasi.

"Ada jalan yang terpotong (karena genangan), yaitu jalan Villa Nusa Indah yang tembus Pekayon atau Pondok Gede. Ini jalan penghubung Bogor dan Bekasi," kata Ketua Forum Tagana Bekasi Kota, Engkus Kustara, saat dihubungi detikcom, Selasa (5/2/2013).

Menurut Engkus, saat ini ketinggian air sudah mulai surut. Semalam tinggi maksimal 3 meter, namun sekarang tertinggi 1,5 hingga 2 meter.

Sebagin warga masih memilih untuk bertahan di lantai 2 rumahnya. Bagi warga yang rumahnya hanya satu tingkat, memilih untuk mengungsi ke Yayasan Sekolah Biner atau ke bangunan Bekas RPH yang masih berada di sekitar pemukiman warga.

"Kalau rumahnya gak ada tingkat, warga sudah mengamankan diri sejak jam 21.00 WIB. Mereka mengungsi di yayasan sekolah Biner dan
eks RPH kambing, di Kecamatan Jati Asih," ungkapnya.

Sumber: detik.com

Banjir di Pondok Gede Permai Bekasi Mencapai 3 Meter

Jakarta - Banjir melanda beberapa wilayah di Kota Bekasi. Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Bekasi dan Cikeas ini juga didorong oleh tidak maksimalnya tanggul yang jebol beberapa waktu lalu. Banjir terparah melanda kawasan Pondok Gede Timur.

"Banjir di Pondok Gede Permai setinggi 3 meter," kata Ketua Forum Tagana Bekasi Kota, Engkus Kustara, saat dihubungi detikcom, Selasa (5/2/2013).

Di lokasi banjir ini tim relawan menyiapkan delapan unit perahu karet yang difungsikan untuk mengevauasi warga yang rumahnya terendam banjir.

Parahnya wilayah Pondok Gede Permai dilanda banjir, kata Engkus, karena kawasan ini dekat dengan Sungai Bekasi. Air meluap deras mengepung kawasan ini.

"Tanggul yang jebol belum maksimal dan belum permanen, hanya menggunakan bronjong saja," ujarnya.

Warga yang memilih bertahan, berlindung di lantai dua rumah. Tidak sedikit warga yang memilih bertahan demi menjaga harta benda yang belum sempat dievakuasi.

"Banyak warga yang tidak mau dievakuasi, mengingat barang-barang yang mereka selamatkan di lantai dua," ujar Engkus.

Sumber: detik.com